Senin, 23 Oktober 2017

PKM Kewirausahaan


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
JAKET BANDREK (ANTI DINGIN ANTI PANAS)

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN


Diusulkan oleh :
1.         Ketua       : Lisa Fitriani               (NIM 146223056/Angkatan 2014)
2.         Anggota 1: Risnawati                  (NIM 146223092/Angkatan 2014)
3.         Anggota 2: Andika Wahyu W.    (NIM 151223002/Angkatan 2012)







 STKIP  MUHAMMADIYAH KUNINGAN
KUNINGAN
2016

HALAMAN PENGESAHAN USUL
PKM-K

1.  Judul Kegiatan                   : Jaket Bandrek (Anti Panas Anti Dingin)


2.  Bidang Kegiatan                : PKM-K
3.  Ketua Pelaksana Kegiatan
a.  Nama Lengkap              : Lisa Fitriani
b. NIM                               : 146223056
c.  Jurusan                           : PGSD
d. Universitas                     : STKIP Muhammadiyah Kuningan
e. Alamat rumah                             :Randudongkal RT/RW 67/07 Pemalang, Jawa   Tengah

f.  No Hp                            : 087830402302
g. Alamat email                  : lisafitriani777@gmail.com
4.  Anggota Pelaksana            : 3 orang
5.  Dosen Pendamping
a. Nama                              : Rusnilawati, M.Pd
b. NIDN                             : 0426089001
c. Alamat Rumah/No Hp   :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti                               : Rp 12.440.000,00
b. Sumber lain                    : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4bulan

                                                                                          Kuningan, 10 November 2016

Menyetujui
Ketua Program Studi



(Dudung Abdu Salam, M.Pd)
NIK.2201009002


Ketua Pelaksana



(Lisa Fitriani)
NIM.146223056

Wakil Ketua
Bidang Kemahasiswaan



(Dr. H. Uci Sanusi, M.Pd.)
NIK. 201009002




Dosen Pendamping



(Rusnilawati, M.Pd)
NIDN. 0426089001

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................  i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................  ii
DAFTAR ISI .............................................................................................  iii
RINGKASAN............................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................  1
A.    Latar Belakang Masalah ..................................................................  1
B.     Rumusan Masalah ...........................................................................  2
C.     Tujuan .............................................................................................  2
D.    Luaran .............................................................................................  2
E.     Manfaat ...........................................................................................  2

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................ 4
A.    Akses Sumber Daya......................................................................... 5
B.     Prospek Usaha.................................................................................. 5
C.     Keberlangsungan Usaha................................................................... 5
D.    Analisis SWOT................................................................................ 5
E.     Analisis Biaya dan Pendapatan Tiap Bulan .................................... 6

BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................... 9
A.    Metode Produksi.............................................................................. 9
1.      Langkah-Langkah Pembuatan Produk....................................... 9
B.     Strategi Pemasaran........................................................................... 9
1.      Kebijakan Produk...................................................................... 9
2.      Kebijakan Harga........................................................................ 10
3.      Kebijakan Promosi..................................................................... 10
4.      Kebijakan Distribusi................................................................... 10
C.     Indikator Keberhasilan..................................................................... 10

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................... 11
A.    Anggaran Biaya............................................................................... 11
B.     Jadwal Kegiatan .............................................................................. 11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


RINGKASAN
Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin. Bukaan jaket terletak di bagian depan dari leher ke bawah. Ritsleting, kancing, atau sabuk dipakai sebagai alat untuk membuka dan menutup bukaan jaket. Mantel lebih panjang dari jaket, biasanya panjang mantel mulai dari sekitar pantat hingga sampai di bawah lutut
Berbeda dari kemeja atau blus yang dibuat dari kain tipis, jaket dibuat dari kain tebal dan sering diberi kain pelapis dan bahan penghangat di bagian dalam seperti bulu-bulu halus burung atau bulu angsa. Tidak seperti kemeja atau blus, jaket tidak dipakai untuk langsung bersentuhan dengan kulit. Oleh karena itu, jaket tidak perlu dicuci atau tidak perlu sering dicuci. Sebagian besar jaket juga dibuat dari bahan yang tidak dapat dicuci. Masing-masing kulit memiliki tekstur yang khas. Sama seperti bandrek. Bandrek adalah minuman yang dibuat dari berbagai rempah – rempah, minuman ini diminum saat udara dingin, fungsinya untuk menghangatkan tubuh agar tidak kedinginan. Sama halnya dengan jaket. Fungsi dari jaket yaitu menghangatkan tubuh saat kedinginan dan keadaan suhu yang tidak menentu. Jaket bandrek ini adalah jaket yang terbuat dari styrofoam tidak hanya dipakai saat keadaan dingin, namun kapan saja kita butuhkan pasti akan terasa senang untuk dipakainya. Sebab bahan ini dibuat dengan teknik yang modern, sehingga nyaman untuk dipakai, tidak panas saat dipakai walaupun dalam keadaan suhu yang panas.


Kata Kunci : Jaket bandrek (jaket styrofoam), suhu    



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Kondisi suhu yang tidak beraturan menyebabkan banyaknya timbulnya wabah penyakit di lingkungan masyarakat. Semua lapisan masyarakat akan mudah terinfeksi penyakit menular baik masyarakat yang ekonominya mapan  maupun masyarakat yang ekonominya rendah. Masyarakat yang sudah terjangkit penyakit menular maka mereka membutuhkan perawatan khusus yang pastinya membutuhkan biaya yang banyak dalam hal tersebut. Hal ini sungguh memprihatinkan untuk masyarakat ekonominya rendah yang selalu keterbtasan dana. Penderita demam berdarah dan influenza mencapai 20% dari masyarakat berekonomi mapan sedangkan pada masyarakat berekonomi rendah mencapai 65% dari jumlah masyarakat di Indonesia (Kompas, 17 Juni 2006:12) Masyarakat miskin adalah golongan yang paling menderita oleh risiko kesehatan yang disebabkan oleh perubahan iklim yang semakin tidak bersahabat pada penduduk bumi belakangan ini. Saat ini “efek rumah kaca” yang seharusnya terjadi secara alami dimana atmosfir bumi menangkap energy matahari yang menghangatkan bumi. Banyak penyakit yang mewabah akibat perubahan suhu yang tidak teratur seperti demam berdarah, influenza, asma, bronkitis, diare, penyakit kulit, dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) serta kemungkinan besar flu babi juga akan mewabah (http://www.masfmonline.com/dinoyo/r_maya.php).
Gabus atau strerofoam bekas sangatlah banyak dan berserakan ditempat sampah, gabus tersebut tidak dimanfaatkan atau didaur ulang seperti kaleng bekas, kertas, plastik dan yang lainnya. Masyarakat masih belum begitu mengerti bahwa gabus bekas dapat dimanfaatkan sebagai pelapis jaket anti panas dan anti dingin sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Kuningan merupakan kota terbesar kedua di Jawa Barat, di wilayah perkotaan pastinya pemproduksian gabus sangatlah banyak, baik dimanfaatkan sebagai wadah  barang-barang elektronika, penutup botol minuman, dan wadah produkproduk makanan instant. Selain itu, kandungan udara dalam gabus sangat besar sehingga tahan panas dan dingin. Pemproduksian gabus di kota Kuningan sekitar 19,67 ton per harinya hanya untuk wadah produk makanan instant. Pada industri elektronik membutuhkan sekitar 15.37 ton per harinya, sedangkan pemanfaatan gabus untuk tutup botol dan lainnya sekitar 7,15 ton per hari. Hal tersebut, sudah sangat jelas bahwa sampah gabus mencapai 60-70% per hari atau sekitar 25,31 ton sampai 29,53 ton per hari (kuningan Pos). Sampah gabus yang begitu banyak dan hanya dibakar atau dibuang ke sungai maka akan menimbulkan dampak terhadap masyarakat seperti polusi udara, global warming, dan musibah banjir. Sehingga sangat efisien jika gabus bekas dimanfaatkan sebagai pelapis jaket anti panas dan anti dingin, sehingga dapat dijadikan produk ekspor Indonesia karena harga jaket anti panas dan anti dingin sangat mahal dan negara Indonesia dari dulu hanya meng-impor dari negara asing. Selain itu pemproduksian gabus bekas tersebut sangatlah mudah karena itu merupakan sampah yang perlu di daur ulang. Sehingga yang awalnya sebuah sampah yang tidak ada manfaatnya bagi masyarakat menjadi sesuatu produk yang bernilai tinggi ekonominya dan menambah devisa negara Indonesia serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut :
1.      Bagimana menciptakan jaket gabus (Styrofoam) anti panas dan anti dingin?
2.      Bagaimana cara menanggulangi stryrofoam agar tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan ?
3.      Apa manfaat dibuatnya jaket styrofoam?

B.  Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Mendiskripsikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa gabus bekas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelapis  dalam pembuatan jaket anti panas dan anti dingin.
2.      Mengantisipasi terjadinya polusi udara atau banjir yang apabila dibakar atau dibuang ke sungai.
3.      Untuk memanfaatkan gabus bekas yang biasanya dibakar atau dibuang begitu saja tanpa mengetahui manfaat dari gabus bekas itu sendiri

C.  Luaran
 Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah :
1.      Meningkatkan karyakreatifitas mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.
2.      Masyarakat dapat memanfaatkan gabus bekas yang sebelumnya tidak pernah dimanfaatkan.
3.      Terciptanya lapangan pekerjaan baru yang menambahkan pendapatan masyarakat.
4.      Teratasi pengangguran bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan


D.  Manfaat
Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah :
1.      Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan dalam bidang teknologi.
2.      Untuk meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu teknologi tepat guna.
3.      Memperkenalkan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan gabus bekas sebagai bahan pelapis dalam pembuatan jaket anti panas dan anti dingin.
4.      Mendaur ulang gabus bekas.
5.      Sebagai cakra wala dunia kerja





BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A.      Akses Sumber Daya
Jaket anti panas dan anti dingin merupakan suatu produk hasil daur ulang  gabus bekas. Hal ini terbukti karena kandungan udara yang banyak dalam gabus menjadikan gabus sebagai penebat yang baik. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Berasal dari foamed polysterene (FPS) dengan bahan dasar polysterene dan berciri khas ringan, kaku, tembus cahaya, rapuh dan murah. Bahan yang lebih dikenal sebagai gabus ini memang praktis, ringan, relatif tahan bocor dan bisa menjaga suhu makanan dengan baik.
Jaket anti panas dan anti dingin mempunyai peluang usaha yang menjanjikan karena bahan bakunya untuk pelapis merupakan sampah gabus yang didaur ulang sehingga secara otomatis harga untuk mendapatkannya sangat murah dan relative didapatkan.
Jaket anti panas dan anti dingin mempunyai peluang usaha yang cukup tinggi di Indonesia terutama di daerah pegunungan seperti di Kuningan Jawa Barat dan sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan diantaranya:
1.         Suhu di daerah Kuningan Kab. Jawa barat  cenderung lebih dingin dari daerah yang lainnya.
2.         Di Kuningan Jawa Barat belum pernah ada usaha yang mendaur ulang Gabus bekas sebagai bahan pelapis dalam pembuatan jaket anti panas dan anti dingin.
3.         Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediaannya cukup terpenuhi.
4.         Dalam hal konsumen, didukung kondisi masyarakat daerah Kuningan Jawa Barat yang membutuhkan jaket anti panas dan anti dingin karena kondisi suhu lingkungan disekitarnya. Untuk itu dengan adanya gagasan memproduksi jaket anti panas dan anti dingin ini diharapkan dapat menambah pemikiran yang kritis bagi masyarakat Kuningan Jawa Barat dalam mendaur ulang sampah gabus dan dapat dijadikan suatu peluang usaha yang baru khuisusnya bagi mahasiswa.
5.         Sebagai pelengkap seseorang yang suka travelling dan naik gunung, sehingga suhu yang ada dipermukaan gunung dengan memakai jaket bandrek anti panas dan anti dingin menjadikan tubuh kita nyaman untuk dipakai
B.       Prospek Usaha  
Jaket anti panas dan anti dingin mempunyai prospek usaha yang menjamin, karena di daerah Kuningan belum pernah ada yang mencoba mengembangkan home industri jaket anti panas dan anti dingin, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi. Terlebih lagi bahan – bahan yang digunakan mengandung banyak khasiat dan bermanfaat bagi kesehatan sehingga nyaman untuk dipakai.
C.      Keberlangsungan Usaha
Perolehan gabus bekas sebagai bahan pelapis jaket bandrek anti panas dan anti dingin sangat mudah didapat karena di Malang banyak industri atau perusahaan yang memanfaatkan gabus untuk kemasan, tutup botol dan pembungkus media elektronik. Sehingga sampah gabus banyak di Kuningan dan masyarakat masih banyak tidak mendaur ulang. Hal tersebut berdasarkan lokasinya tepat dengan tempat produksi/ tempat usaha, harganya pun relative murah. Sehingga ketersediaan bahan baku yang memadai dapat menjamin kelangsungan usaha pembuatan jaket anti panas dan anti dingin. Mengupdate model-model yang telah ditentukan, dan mempromosikan kedalam media social.
D.      Analisis SWOT  
Untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini strategi yang kami lakukan adalah dengan melakukan analisis-analisis dari beberapa segi baik itu dari segi intern maupun dari segi ekstern (analisis SWOT yaitu meliputi Strenghts atau kekuatan, Weaknesses atau kelemahan, Opportunities atau kesempatan, dan threaths atau ancaman). Hasil analisis tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Segi intern
a. Strenghts atau Kekuatan
1)      Bahan baku mudah didapat karena merupakan sampah yang akan didaur ulang dan harganya yang relative murah di daerah Kuningan.
2)      Gabus memiliki massa yang ringan sehingga pemakai jaket anti panas dan anti dingin tidak mengeluh.
3)      Kandungan udara yang banyak dalam gabus menjadikan gabus sebagai penebat yang baik.
4)      Gabus bersifat kaku, tembus cahaya, rapuh dan murah ringan, relatif tahan bocor dan bisa menjaga suhu makanan dengan baik.
5)      Gabus merupakan bahan ramah lingkungan, mudah terurai, dan tidak meracuni alam sekitar.
6)      Gabus memiliki warna putih jernih seperti putih susu sehingga banyak masyarakat yang menyukainya.
b. Weaknesses atau Kelemahan
mudah rapuh, polistiren dicampur seng dan senyawa batudien, sehingga dapat berupa menjadi putih. Plastik busa yang mudah terurai menjadi struktue sel sel kecil yang merupakan hasil penipuan dengan menggunakan gas chlorofluorocarbon (CFC). CFC merupakan senyawa gas yang terdapat dalam styrofoum tersebut.
2. Segi ekstern
1. Opportunities atau Kesempatan
Bahan dari styrofoam mudah didapat, harganya sangat murah. Sehingga memudahkan kretifitas menjadi bertambah, menambah ke ekosisteman lingkungan menjadi bersih sehingga tidak menyumbat pembungan sampah. Menjadikan lapangan kerja yang kondusif. Dapat mnyediakan tempat khusus stryrofoam atau busa.
2. Threaths atau Ancaman
Bahannya mudah terbakar, styrofoam yang berserakan dapat menyebabkan banjir dan mudah menyumbat tempat pembungan air. Bahan dari styrofoam ini juga bisa dibuat sebagai bahan yang dicampur dalam makanan. Kita menciptakan produk ini supaya tidak menyelewengkan pedagang yang nakal, sehingga mampu mengkondisikan bahan pada tempatnya masing-masing, dan sesuai koridor atau ketentuan yang digunakan bahan tersebut dengan caranya sendiri.

E.       Analisis Biaya dan Pendapatan Tiap Bulan   

1.    Modal Tetap
No
Investasi Awal
Kegunaan Dalam Penelitian

Harga Satuan (Rp)
Harga Seluruhnya (Rp)
1.       
5 Gunting
Pemotong kain
Rp   20.000
Rp    100.000
2.       
5 Cuter
Pengiris gabus
Rp   15.000
Rp      75.000
3.       
5 Penggaris
Pengukuran kain pemotongan

RP   10.000
Rp      50.000
4.       
5 Pensil

Memberi saat pengukuran
Rp    3.000
Rp      15.000
5.       
2 Buku Tulis
Mencatat pengukuran jaket
Rp    5.000
Rp      10.000
6.       
5 Pemotong gabus
Pemotong gabus
Rp  100.000
Rp    500.000
7.       
4 lempeng besi

Pengepresan gabus
Rp  150.000
Rp    600.000
8.       
5 Busur
Pengukuran kain
Rp      8.000
Rp.     40.000
9.       
2 meteran baju
Pengukur kain
Rp.   50.000
Rp      50.000

Jumlah
Rp 1.390.000

2.    Biaya Penyusutan
Modal tetap : (berapa tahun peralatan harus diganti) : 12 =

Modal Tetap (Nilai ekonomis peralatan) : 1 tahun: 12          = Rp115.833,-

3.    Biaya Pembuatan (alat dan bahan yang digunakan dalam 1 bulan)
Tabel Biaya produksi tiap bulan untuk menghasilkan= 16 unit barang
No.
Nama Bahan
Kegunaan dalam Penelitian

Harga Satuan (Rp)
Harga Seluruhnya (Rp)
1.       
Gabus Bekas
Bahan Pelapis
Rp  150.000
Rp     150.000
2.       
32 Meter kain katun

Kain pembungkus gabus

Rp    40.000
/meter
Rp  1.200.000

3.       
40 Meter kain diadora

Kain  utama membuat jaket

Rp    70.000
Rp  2.800.000
4.       
5 Rol Benang Jahit
Merakit kain menjadi pakaian

Rp    50.000
/rol
Rp.    250.000

Jumlah
Rp  4.400.000


Sehingga biaya produksi untuk 1 bulan dengan jumlah produk N unit adalah = X
Rp 4.400.000 : 16 = Rp 880.000,-

4.    Total Modal
Modal tetap + Biaya pembuatan
Rp1.390.000 + Rp 4.400.000 = Rp5.790.000,-

5.    Biaya Produksi (tiap bulan)
Biaya penyusutan + Biaya pembuatan
Rp115.833 + Rp 4.400.000 = Rp4.515.833,-

6.    Pendapatan
No.
Jenis produk yang dijual
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)

Jaket Bandrek
16
350.000
5.600.000










Jumlah


7.    Pendapatan Bersih
Hasil penjualan – Biaya produksi
Rp 5.600.000 – Rp 4.514.833,00 =Rp 1.084.167,-

8.    Break Event Point (BEP)
BEF digunakan untuk mengetahui volume jumlah produksi dan dengan harga berapa, usaha yang dilaksanakan tidak mendapat keuntungan juga tidak mendapat kerugian.
Rumus BEP produksi =  = 13 unit


Berdasarkan perhitungan tersebut dengan jumlah hasil produksi P unit tiap bulannya, usaha yang dilaksanakan tidak mendapat keuntungan maupun kerugian.
Rumus BEP harga =  = 13.000 rupiah

Berdasarkan perhitungan tersebut berarti dengan harga jual Z rupiah; usaha yang dilaksanakan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

9.    Benefit Cost Ratio
Benefit Cost Ratio merupakan nilai sebuah pengorbanan (input) dengan hasil yang dapat dinikmati.

Rumus B/C =  = 4,2

10.    Masa Pengembalian Modal
Rumus =
 = 9,7%




BAB III
METODE PELAKSANAAN

A.  Metode Produksi
1.    Langkah-Langkah Pembuatan Produk
1.    Tahap 1. Pemotongan dan pengirisan gabus
a.    Metode 1. Pemotongan gabus Pemotongan gabus dilakukan dengan menggunakan alat pemotong gabus, gabus yang dipotong harus berbentuk persegi panjang karena untuk mempermudah saat penjahitan dengan kain.
b.    Metode 2. Pengirisan gabus Pengirisan dilakukan dengan menggunakan alat pemotong gabus, pengirisan ini dikerjakan setelah gabus sudah terpotong rapi. Ketebalan dalam pengirisan adalah 0,5 cm pada gabus.
2.      Tahap 2. Pengepresan gabus 
Pengepresan gabus dilakukan menggunakan 2 lempengan besi dengan ketebalan 0,25 cm. panjang 150 cm dan lebarnya 100 cm. Pengepresan ini bertujuan untuk mempertipis hasil pengirisan gabus dan mempermudah penjahitan dengan kain.
3.      Tahap 3. Pengukuran dan pemotongan kain 
a.       Metode 1. Pengukuran kain Pengukuran kain disesuaikan dengan ukuran jaket yang seperti biasanya, seperti ukuran S, M, X, XL dan lainnya. Pengukuran ini menggunakan alat seperti pensil, busur dan penggaris.
b.      Metode 2. Pemotongan kain Pemotongan kain dilakukan setelah selasai pengukuran, Kain dipotong sesuai dengan metode 1 menggunakan gunting.
4.      Tahap 4. Penjahitan kain dengan gabus dan pengobrasan 
a.       Metode 1. Penjahitan kain katun dengan gabus  Penjahitan kain katun dengan gabus menggunakan mesin jahit yang disesuaikan yang disesuaikan denngan hasil pemotongan. Dalam proses ini menggunakan benang yang sesuai dengan warna kain. Kemudian proses penjahitan dengan kain diadora (kain utama) sehingga terbentuk jaket yang bagus.
b.      Metode 2. Pengobrasan jaket Pengobrasan jaket dilakukan setelah selesai Proses penjahitan. Hal ini bertujuan agar ujung-ujung kain yang sudah dipotong tidak rusak sehinggga menambah kualitas jaket anti panas dan anti dingin.
5.      Tahap 5. Pemasaran
TerlampirMetode kegiatan diatas akan dilaksanakan secara berurutan sesuai degan gambar bagan di bawah ini.

B.  Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha Home Industri jaket anti panas dan anti dingin:
1.    Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa jaket anti panas dan anti dingin.
2.    Kebijakan Harga
Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 350.00,00 per jaket.
3.    Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan jaket anti panas dan anti dingin perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran leaflet, serta untuk promosi awal, produk ini akan diberikan diskon 50% setiap pembelian jaket. 
4.    Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan mitra distribusi Koperasi Mahasiswa dan Mini Market/ toko busana kawasan Daerah Kuningan Jawa Barat bagian minimarket, supermarket dll 

C.  Indikator Keberhasilan
Keberhasilan Kewirausahaan
1.    Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun.
2.    Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
3.    Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
4. Yakin, keyakinan.Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
5. Pandai membuat keputusan.
Mau menambah pengetahuan.Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu   belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
6.      Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).




BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A.  Anggaran Biaya

Tabel . Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15–25%).
Rp  1.340.000
2
Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (30–40%).
Rp  4.400.000
3
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15–25%).
Rp  1.000.000
4
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks. 10%)
Rp  5.700.000
Jumlah
Rp12.440.000
                                                                                                                

B.  Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Bulan

Persiapan
I
II
III
IV
1.       
Penetapan Rencana Kerja
ü   



2.       
Persiapan Alat
ü   



3.       
Persiapan Bahan
ü   




Pelaksanaan




1.       
Pengirisan Gabus

ü   


2.       
Pengepresan Gabus

ü   


3.       
Pengukuran dan Pemotongan Kain

ü   


4.       
Penjahitan Gabus sebagai Pelapis pada Kain



ü   

5.      b
Pembuatan Jaket Anti Panas dan Dingin


ü   


Penyusunan Laporan




1.       
Analisis Data


ü   

2.       
Menyusun Daftar Laporan


ü   
ü   
3.       
Perbaikan Laporan 1



ü   
4.       
Penggandaan Laporan Akhir



ü   
5.       
Pengiriman Laporan



ü   




LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua          
A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Lisa Fitriani
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4
NIM
146223056
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Pemalang, 03 Oktober 1996
6
E-Mail
7
Alamat
Rt 07 / Rw 63 Randudongkal Pemalang Jawa Tengah
8
Nomor Telephone/HP
087830402302
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD NEGERI 01 LODAYA
SMP NEGERI 3 RANDUDONGKAL
SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL
Jurusan
-
-
IPS
Tahun Masuk-Lulus
2002 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,


(Lisa Fitriani)
NIM.146223056


Biodata Anggota 1
A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Lisa Fitriani
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
PGSD
4
NIM
1462203056
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Pemalang, 03 Oktober 1996
6
E-Mail
7
Nomor Telephone/HP
087830402302
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD NEGERI 01 LODAYA
SMP NEGERI 3 RANDUDONGKAL
SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL
Jurusan
-
-
IPS
Tahun Masuk-Lulus
2002 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,


(Lisa Fitriani)
NIM.146223056

                   


Biodata Anggota 2
A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Risnawati
2
Jenis Kelamin
P
3
Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4
NIM
146223092
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Makassar, 20 Maret 1995
6
E-Mail

7
Alamat
Desa pahing RT 09/02
8
Nomor Telephone/HP
089513165690
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD  Negeri Kartika Wirabuana Makasar

SMP Negeri 02 Kadugede Kab. Kuningan

SMA Negeri 01 Cigugur Kab. Kuningan

Jurusan
-
-
IPS
Tahun Masuk-Lulus
2002 – 2008
2008 – 2011
2011 – 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,


(Risnawati)
NIM.1462233092




Biodata Anggota 3
A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Andika Wahyu Wahidin
2
Jenis Kelamin
L
3
Program Studi
PTIK
4
NIM
151223002
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Palembang, 07 Agustus 1993
6
E-Mail
7
Nomor Telephone/HP
085722567893
B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD Negeri Tajurbuntu
Mts MU (Manbaul’ulum)
Swadaya Pui Cilimus
Jurusan


Listrik
Tahun Masuk-Lulus
2000 – 2006
2006 – 2009
2009 – 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,


(Andika Wahyu Wahidin)
NIM.151223002

















Biodata Dosen Pembimbing
A.  Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Rusnilawati, M.Pd.
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
4
NIM
0426089001
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Demak, 26 Agustus 1990
6
E-Mail
7
Alamat
Rt 7/ Rw 2 Ds. Kedungwaru Lor, Karanganyar, Demak
8
Nomor Telephone/HP
085727347131

B.  Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
S1
S2
Nama Institusi
SD N 1 Kedungwaru Lor
SMP N1 Karanganyar
SMA N1 Kudus
Universitas Negeri Semarang
Universitas Negeri Yogyakarta
Jurusan
-
-
IPA
Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Program Pascasarjana Pendidikan Matematika
Tahun Masuk-Lulus
1996 – 2002
2002 - 2005
2005 – 2008

2009 – 2013
2013 – 2015

C.  Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1.
Seminar laporan penelitian institusi DIPA FIP UNNES
Penerapan Metode Bermain pada Pengenalan Huruf Al Quran di PAUD Labschool UNNES
Semarang, 5 Maret 2010
2.
Seminar hasil penelitian LKTI PGSD Se-Jawa UKSW
Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Aksara Jawa  melalui Pengembangan Metode Bermain pada Siswa di Sekolah Dasar
Salatiga, 7 April 2011
3.
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat
LP2M UNNES
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Edukatif dari Sampah Anorganik bagi Siswa dan Guru di SD N IV Tambak Aji Semarang
Semarang, 27 November 2012
4.
Pekan Ilmiah Nasional Dikti 2013
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Edukatif dari Sampah Anorganik bagi Siswa dan Guru di SLB N Semarang
Mataram, 12 September 2013
5.
Seminar Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional PPs UNNES
Pemanfaatan Inotrash Menjadi Media Edukatif sebagai Upaya Merealisasikan Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Lingkungan sekolah
Semarang, 4 Juli 2013

D.  Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah PGSD Se-Jawa 2011 dengan judul penelitian: Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Aksara Jawa melalui Pengembangan Metode Bermain pada Siswa di Sekolah Dasar
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2011
2.
Juara 1 lomba debat FIP UNNES
FIP UNNES
2012
3.
Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional dengan judul : “Pemanfaatan Inotrash Menjadi Media Edukatif sebagai Upaya Merealisasikan Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Lingkungan sekolah”.
Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
2013
4.
Juara 3 PKM-M PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional) dengan judul : “Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Edukatif dari Sampah Anorganik bagi Siswa dan Guru di SLB N Semarang”
Dikti
2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Kuningan, 10 November 2016
Pembimbing,



(Rusnilawati,M.Pd)
NIDN. 0426089001


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.      Rekapitulasi Biaya
No
Jenis Pengeluaran
Biaya Seluruhnya
1.       
Anggaran Peralatan
Rp   1.340.000
2.       
Anggaran Bahan
Rp   4.400.000
3.       
Anggaran Perjalanan
Rp   1.000.000
4.       
Anggaran Lain-lain
Rp   5.700.000

Jumlah
Rp 12.440.000

2.      Anggaran Peralatan
No
Investasi Awal
Kegunaan Dalam Penelitian

Harga Satuan (Rp)
Harga Seluruhnya (Rp)
1.       
5 Gunting
Pemotong kain
Rp  20.000
Rp 100.000
2.       
5 Cuter
Pengiris gabus
Rp    5.000
Rp. 25.000
3.       
5 Penggaris
Pengukuran kain pemotongan

RP  10.000          
Rp. 50.000
4.       
5 Pensil

Memberi saat pengukuran
Rp.   3.000
Rp. 15.000
5.       
2 Buku Tulis
Mencatat pengukuran jaket
Rp    5.000
Rp. 10.000
6.       
5 Pemotong gabus
Pemotong gabus
Rp  100.000
Rp     500.000
7.       
4 lempeng besi

Pengepresan gabus
Rp  150.000
Rp     600.000
8.       
5 Busur
Pengukuran kain
Rp      8.000
Rp       40.000

Jumlah
Rp  1.340.000

3.      Anggaran Bahan
No.
Nama Bahan
Kegunaan dalam Penelitian

Harga Satuan (Rp)
Harga Seluruhnya (Rp)
5.       
Gabus Bekas
Bahan Pelapis
Rp  150.000
Rp     150.000
6.       
30 Meter kain katun

Kain pembungkus gabus

Rp    40.000
/meter
Rp  1.200.000

7.       
40 Meter kain diadora

Kain  utama membuat jaket

Rp    70.000
Rp  2.800.000
8.       
5 Rol Benang Jahit
Merakit kain menjadi pakaian

Rp    50.000
/rol
Rp.    250.000

Jumlah
Rp  4.400.000

4.      Angaran Perjalanan
No
Tujuan
Keperlauan
Biaya Satuan (Rp)
Biaya Keseluruhan (Rp)
1.       
Transportasi Lokal
Bahan Penelitian
Rp  500.000
Rp   500.000
2.       
Bandung
Bahan Penelitian
Rp  500.000
Rp   500.000


Jumlah

Rp 1.000.000

5.      Lain - Lain
No
Jenis Pengeluaran
Biaya Keseluruhan
1.       
Analisis Data
Rp     200.000
2.       
Dokumentasi
Rp     500.000
3.       
Publikasi
Rp     500.000
4.       
Penyusunan dan Perbanyakan Laporan
Rp     500.000
5.       
Sewa Rungan 3 Bulan
Rp  1.500.000
6.       
Sewa Mesin Jahit 3 Bulan
Rp  1.000.000
7.       
Sewa Mesin Obras 3 Bulan
Rp  1.000.000
8.       
Biaya tak terduga 3 Bulan
Rp     500.000

Jumlah
Rp  5.700.000


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No
Nama / NIM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu
( Jam / Minggu )
Uraian Tugas
1
Lisa Fitriani
PGSD

Kondisional
Pengarah
2
Risnawati
PGSD

Kondisional
Lapang
3
Andika WW
PTIK

Kondisional
Lapang
4
Rusnilawati
Pembimbing

Kondisional
Penasehat



Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PUSAT MUHAMMADIYAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN
Jl. R.A. Moertasiah Soepomo No.28b Telp (0232) 874085 Kuningan 45511

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                   : Lisa Fitriani
NIM                    : 146223056
Program Studi     : PGSD
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul :
JAKET BANDREK (ANTI PANAS ANTI DINGIN) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar benarnya.
Kuningan, 10 November 2016
Mengetahui,
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan





(Dr. H. Uci Sanusi, M.Pd.)
NIK.201009002

Yang menyatakan,





(Lisa Fitriani)
NIM.146223056



Tidak ada komentar:

Posting Komentar