PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
JAKET BANDREK
(ANTI DINGIN ANTI PANAS)
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
1.
Ketua : Lisa Fitriani (NIM 146223056/Angkatan 2014)
2.
Anggota 1: Risnawati (NIM 146223092/Angkatan 2014)
3.
Anggota 2: Andika Wahyu W. (NIM 151223002/Angkatan 2012)
STKIP
MUHAMMADIYAH KUNINGAN
KUNINGAN
2016
HALAMAN PENGESAHAN USUL
PKM-K
1. Judul Kegiatan : Jaket Bandrek
(Anti Panas Anti Dingin)
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Lisa Fitriani
b. NIM :
146223056
c.
Jurusan :
PGSD
d. Universitas : STKIP Muhammadiyah Kuningan
e. Alamat rumah :Randudongkal RT/RW 67/07 Pemalang, Jawa Tengah
f. No Hp : 087830402302
g.
Alamat email : lisafitriani777@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a.
Nama :
Rusnilawati, M.Pd
b.
NIDN : 0426089001
c.
Alamat Rumah/No Hp :
6. Biaya
Kegiatan Total
a. Dikti : Rp 12.440.000,00
b. Sumber lain : -
7.
Jangka Waktu Pelaksanaan : 4bulan
Kuningan, 10 November 2016
Menyetujui
Ketua Program Studi
(Dudung Abdu Salam, M.Pd)
NIK.2201009002
|
|
Ketua Pelaksana
(Lisa Fitriani)
NIM.146223056
|
Wakil
Ketua
Bidang
Kemahasiswaan
(Dr.
H. Uci Sanusi, M.Pd.)
NIK.
201009002
|
|
Dosen Pendamping
(Rusnilawati, M.Pd)
NIDN. 0426089001
|
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL ............................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN ................................................................. ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................. iii
RINGKASAN............................................................................................
iv
BAB
I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar
Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan
............................................................................................. 2
D. Luaran
............................................................................................. 2
E. Manfaat
........................................................................................... 2
BAB
II GAMBARAN UMUM
RENCANA USAHA............................ 4
A.
Akses Sumber Daya......................................................................... 5
B.
Prospek Usaha.................................................................................. 5
C.
Keberlangsungan Usaha................................................................... 5
D.
Analisis SWOT................................................................................ 5
E.
Analisis Biaya dan
Pendapatan Tiap Bulan .................................... 6
BAB
III METODE PELAKSANAAN ................................................... 9
A.
Metode Produksi.............................................................................. 9
1.
Langkah-Langkah Pembuatan Produk....................................... 9
B.
Strategi Pemasaran........................................................................... 9
1.
Kebijakan Produk...................................................................... 9
2.
Kebijakan Harga........................................................................ 10
3.
Kebijakan Promosi..................................................................... 10
4.
Kebijakan Distribusi................................................................... 10
C.
Indikator Keberhasilan..................................................................... 10
BAB
IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................... 11
A.
Anggaran Biaya............................................................................... 11
B.
Jadwal Kegiatan .............................................................................. 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran
1. Biodata
Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran
2. Justifikasi
Anggaran Kegiatan
Lampiran
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas
Lampiran
4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
RINGKASAN
Jaket adalah baju luar yang
panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca
dingin. Bukaan jaket terletak di bagian depan dari leher ke bawah. Ritsleting,
kancing, atau sabuk dipakai sebagai alat untuk membuka dan menutup bukaan
jaket. Mantel lebih panjang dari jaket, biasanya panjang mantel mulai dari
sekitar pantat hingga sampai di bawah lutut
Berbeda dari kemeja atau blus
yang dibuat dari kain tipis, jaket dibuat dari kain tebal dan sering diberi
kain pelapis dan bahan penghangat di bagian dalam seperti bulu-bulu halus
burung atau bulu angsa. Tidak seperti kemeja atau blus, jaket tidak dipakai
untuk langsung bersentuhan dengan kulit. Oleh karena itu, jaket tidak perlu
dicuci atau tidak perlu sering dicuci. Sebagian besar jaket juga dibuat dari
bahan yang tidak dapat dicuci. Masing-masing kulit memiliki tekstur yang khas.
Sama seperti bandrek. Bandrek adalah minuman yang dibuat dari berbagai rempah –
rempah, minuman ini diminum saat udara dingin, fungsinya untuk menghangatkan
tubuh agar tidak kedinginan. Sama halnya dengan jaket. Fungsi dari jaket yaitu
menghangatkan tubuh saat kedinginan dan keadaan suhu yang tidak menentu. Jaket
bandrek ini adalah jaket yang terbuat dari styrofoam tidak hanya dipakai saat
keadaan dingin, namun kapan saja kita butuhkan pasti akan terasa senang untuk
dipakainya. Sebab bahan ini dibuat dengan teknik yang modern, sehingga nyaman
untuk dipakai, tidak panas saat dipakai walaupun dalam keadaan suhu yang panas.
Kata Kunci : Jaket bandrek (jaket styrofoam), suhu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi
suhu yang tidak beraturan menyebabkan banyaknya timbulnya wabah penyakit di
lingkungan masyarakat. Semua lapisan masyarakat akan mudah terinfeksi penyakit
menular baik masyarakat yang ekonominya mapan
maupun masyarakat yang ekonominya rendah. Masyarakat yang sudah
terjangkit penyakit menular maka mereka membutuhkan perawatan khusus yang pastinya
membutuhkan biaya yang banyak dalam hal tersebut. Hal ini sungguh
memprihatinkan untuk masyarakat ekonominya rendah yang selalu keterbtasan dana.
Penderita demam berdarah dan influenza mencapai 20% dari masyarakat berekonomi
mapan sedangkan pada masyarakat berekonomi rendah mencapai 65% dari jumlah
masyarakat di Indonesia (Kompas, 17 Juni 2006:12) Masyarakat miskin adalah
golongan yang paling menderita oleh risiko kesehatan yang disebabkan oleh
perubahan iklim yang semakin tidak bersahabat pada penduduk bumi belakangan
ini. Saat ini “efek rumah kaca” yang seharusnya terjadi secara alami dimana
atmosfir bumi menangkap energy matahari yang menghangatkan bumi. Banyak penyakit yang mewabah
akibat perubahan suhu yang tidak teratur seperti demam berdarah, influenza,
asma, bronkitis, diare, penyakit kulit, dan ISPA (infeksi saluran pernapasan
akut) serta kemungkinan besar flu babi juga akan mewabah
(http://www.masfmonline.com/dinoyo/r_maya.php).
Gabus
atau strerofoam bekas sangatlah banyak dan berserakan ditempat sampah, gabus
tersebut tidak dimanfaatkan atau didaur ulang seperti kaleng bekas, kertas,
plastik dan yang lainnya. Masyarakat masih belum begitu mengerti bahwa gabus
bekas dapat dimanfaatkan sebagai pelapis jaket anti panas dan anti dingin
sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Kuningan merupakan kota
terbesar kedua di Jawa Barat,
di wilayah perkotaan pastinya pemproduksian gabus sangatlah banyak, baik
dimanfaatkan sebagai wadah barang-barang
elektronika, penutup botol minuman, dan wadah produkproduk makanan instant.
Selain itu, kandungan udara dalam gabus sangat besar sehingga tahan panas dan
dingin. Pemproduksian gabus di kota Kuningan
sekitar 19,67 ton per harinya hanya untuk wadah produk makanan instant. Pada
industri elektronik membutuhkan sekitar 15.37 ton per harinya, sedangkan
pemanfaatan gabus untuk tutup botol dan lainnya sekitar 7,15 ton per hari. Hal
tersebut, sudah sangat jelas bahwa sampah gabus mencapai 60-70% per hari atau
sekitar 25,31 ton sampai 29,53 ton per hari (kuningan Pos). Sampah gabus yang
begitu banyak dan hanya dibakar atau dibuang ke sungai maka akan menimbulkan
dampak terhadap masyarakat seperti polusi udara, global warming, dan musibah
banjir. Sehingga sangat efisien jika gabus bekas dimanfaatkan sebagai pelapis jaket
anti panas dan anti dingin, sehingga dapat dijadikan produk ekspor Indonesia
karena harga jaket anti panas dan anti dingin sangat mahal dan negara Indonesia
dari dulu hanya meng-impor dari negara asing. Selain itu pemproduksian gabus
bekas tersebut sangatlah mudah karena itu merupakan sampah yang perlu di daur
ulang. Sehingga yang awalnya sebuah sampah yang tidak ada manfaatnya bagi
masyarakat menjadi sesuatu produk yang bernilai tinggi ekonominya dan menambah
devisa negara Indonesia serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu sebagai
berikut :
1. Bagimana
menciptakan jaket gabus (Styrofoam) anti panas dan anti dingin?
2. Bagaimana cara menanggulangi stryrofoam agar tidak
mengakibatkan kerusakan lingkungan ?
3. Apa manfaat dibuatnya jaket styrofoam?
B.
Tujuan
Tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Mendiskripsikan
pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa gabus bekas dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pelapis dalam
pembuatan jaket anti panas dan anti dingin.
2. Mengantisipasi
terjadinya polusi udara atau banjir yang apabila dibakar atau dibuang ke
sungai.
3. Untuk
memanfaatkan gabus bekas yang biasanya dibakar atau dibuang begitu saja tanpa
mengetahui manfaat dari gabus bekas itu sendiri
C.
Luaran
Luaran yang
diharapkan dalam program ini adalah :
1.
Meningkatkan karyakreatifitas mahasiswa dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang
bermanfaat dan tepat guna.
2. Masyarakat
dapat memanfaatkan gabus bekas yang sebelumnya tidak pernah dimanfaatkan.
3. Terciptanya
lapangan pekerjaan baru yang menambahkan pendapatan masyarakat.
4. Teratasi
pengangguran bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan
D.
Manfaat
Adapun
kegunaan program yang dimaksud adalah :
1. Meningkatkan
inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan dalam
bidang teknologi.
2. Untuk
meningkatkan kreatifitas dan penalaran pada pengembangan ilmu teknologi tepat
guna.
3. Memperkenalkan
kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan gabus bekas sebagai bahan pelapis
dalam pembuatan jaket anti panas dan anti dingin.
4. Mendaur
ulang gabus bekas.
5. Sebagai
cakra wala dunia kerja
BAB
II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A.
Akses Sumber Daya
Jaket
anti panas dan anti dingin merupakan suatu produk hasil daur ulang gabus bekas. Hal ini terbukti karena
kandungan udara yang banyak dalam gabus menjadikan gabus sebagai penebat yang
baik. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin
tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang
dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Berasal dari foamed polysterene
(FPS) dengan bahan dasar polysterene dan berciri khas ringan, kaku, tembus
cahaya, rapuh dan murah. Bahan yang lebih dikenal sebagai gabus ini memang
praktis, ringan, relatif tahan bocor dan bisa menjaga suhu makanan dengan baik.
Jaket
anti panas dan anti dingin mempunyai peluang usaha yang menjanjikan karena
bahan bakunya untuk pelapis merupakan sampah gabus yang didaur ulang sehingga
secara otomatis harga untuk mendapatkannya sangat murah dan relative
didapatkan.
Jaket
anti panas dan anti dingin mempunyai peluang usaha yang cukup tinggi di
Indonesia terutama di daerah pegunungan seperti di Kuningan Jawa Barat dan
sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan beberapa alasan diantaranya:
1.
Suhu di daerah Kuningan
Kab. Jawa barat cenderung lebih dingin
dari daerah yang lainnya.
2.
Di Kuningan Jawa Barat
belum pernah ada usaha yang mendaur ulang Gabus bekas sebagai bahan pelapis
dalam pembuatan jaket anti panas dan anti dingin.
3.
Bahan baku mudah
diperoleh sehingga ketersediaannya cukup terpenuhi.
4.
Dalam hal konsumen,
didukung kondisi masyarakat daerah Kuningan Jawa Barat yang membutuhkan jaket
anti panas dan anti dingin karena kondisi suhu lingkungan disekitarnya. Untuk
itu dengan adanya gagasan memproduksi jaket anti panas dan anti dingin ini
diharapkan dapat menambah pemikiran yang kritis bagi masyarakat Kuningan Jawa
Barat dalam mendaur ulang sampah gabus dan dapat dijadikan suatu peluang usaha
yang baru khuisusnya bagi mahasiswa.
5.
Sebagai pelengkap
seseorang yang suka travelling dan naik gunung, sehingga suhu yang ada
dipermukaan gunung dengan memakai jaket bandrek anti panas dan anti dingin menjadikan
tubuh kita nyaman untuk dipakai
B.
Prospek Usaha
Jaket
anti panas dan anti dingin mempunyai prospek usaha yang menjamin, karena di
daerah Kuningan belum pernah ada yang mencoba mengembangkan home industri jaket
anti panas dan anti dingin, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup
tinggi. Terlebih lagi bahan – bahan yang digunakan mengandung banyak khasiat
dan bermanfaat bagi kesehatan sehingga nyaman untuk dipakai.
C.
Keberlangsungan Usaha
Perolehan
gabus bekas sebagai bahan pelapis jaket bandrek anti panas dan
anti dingin sangat mudah didapat karena di Malang banyak industri atau
perusahaan yang memanfaatkan gabus untuk kemasan, tutup botol dan pembungkus
media elektronik. Sehingga sampah gabus banyak di Kuningan dan masyarakat masih
banyak tidak mendaur ulang. Hal tersebut berdasarkan lokasinya tepat dengan
tempat produksi/ tempat usaha, harganya pun relative murah. Sehingga
ketersediaan bahan baku yang memadai dapat menjamin kelangsungan usaha
pembuatan jaket anti panas dan anti dingin. Mengupdate model-model yang telah
ditentukan, dan mempromosikan kedalam media social.
D.
Analisis SWOT
Untuk mencapai keberhasilan dalam
usaha ini strategi yang kami lakukan adalah dengan melakukan analisis-analisis
dari beberapa segi baik itu dari segi intern maupun dari segi ekstern (analisis
SWOT yaitu meliputi Strenghts atau
kekuatan, Weaknesses atau kelemahan, Opportunities atau kesempatan, dan threaths atau ancaman). Hasil analisis
tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Segi
intern
a. Strenghts atau Kekuatan
1) Bahan
baku mudah didapat karena merupakan sampah yang akan didaur ulang dan harganya
yang relative murah di daerah Kuningan.
2) Gabus
memiliki massa yang ringan sehingga pemakai jaket anti panas dan anti dingin
tidak mengeluh.
3) Kandungan
udara yang banyak dalam gabus menjadikan gabus sebagai penebat yang baik.
4) Gabus
bersifat kaku, tembus cahaya, rapuh dan murah ringan, relatif tahan bocor dan
bisa menjaga suhu makanan dengan baik.
5) Gabus
merupakan bahan ramah lingkungan, mudah terurai, dan tidak meracuni alam
sekitar.
6) Gabus
memiliki warna putih jernih seperti putih susu sehingga banyak masyarakat yang
menyukainya.
b. Weaknesses atau
Kelemahan
mudah rapuh, polistiren dicampur seng dan
senyawa batudien, sehingga dapat berupa menjadi putih. Plastik busa yang mudah
terurai menjadi struktue sel sel kecil yang merupakan hasil penipuan dengan
menggunakan gas chlorofluorocarbon (CFC). CFC merupakan senyawa gas yang
terdapat dalam styrofoum tersebut.
2. Segi
ekstern
1. Opportunities atau
Kesempatan
Bahan dari styrofoam mudah didapat, harganya
sangat murah. Sehingga memudahkan kretifitas menjadi bertambah, menambah ke
ekosisteman lingkungan menjadi bersih sehingga tidak menyumbat pembungan
sampah. Menjadikan lapangan kerja yang kondusif. Dapat mnyediakan tempat khusus
stryrofoam atau busa.
2. Threaths atau Ancaman
Bahannya mudah terbakar, styrofoam yang
berserakan dapat menyebabkan banjir dan mudah menyumbat tempat pembungan air.
Bahan dari styrofoam ini juga bisa dibuat sebagai bahan yang dicampur dalam
makanan. Kita menciptakan produk ini supaya tidak menyelewengkan pedagang yang
nakal, sehingga mampu mengkondisikan bahan pada tempatnya masing-masing, dan
sesuai koridor atau ketentuan yang digunakan bahan tersebut dengan caranya
sendiri.
E.
Analisis Biaya dan Pendapatan Tiap Bulan
1. Modal Tetap
No
|
Investasi
Awal
|
Kegunaan Dalam Penelitian
|
Harga Satuan (Rp)
|
Harga Seluruhnya (Rp)
|
|
1.
|
5
Gunting
|
Pemotong
kain
|
Rp 20.000
|
Rp 100.000
|
|
2.
|
5
Cuter
|
Pengiris
gabus
|
Rp 15.000
|
Rp 75.000
|
|
3.
|
5
Penggaris
|
Pengukuran kain pemotongan
|
RP 10.000
|
Rp 50.000
|
|
4.
|
5 Pensil
|
Memberi saat
pengukuran
|
Rp 3.000
|
Rp
15.000
|
|
5.
|
2
Buku Tulis
|
Mencatat
pengukuran jaket
|
Rp 5.000
|
Rp 10.000
|
|
6.
|
5 Pemotong gabus
|
Pemotong
gabus
|
Rp 100.000
|
Rp 500.000
|
|
7.
|
4 lempeng besi
|
Pengepresan gabus
|
Rp 150.000
|
Rp 600.000
|
|
8.
|
5
Busur
|
Pengukuran
kain
|
Rp 8.000
|
Rp. 40.000
|
|
9.
|
2 meteran baju
|
Pengukur kain
|
Rp. 50.000
|
Rp 50.000
|
|
|
Jumlah
|
Rp 1.390.000
|
|||
2. Biaya Penyusutan
Modal
tetap : (berapa
tahun peralatan harus diganti) :
12 =
Modal Tetap (Nilai ekonomis peralatan)
: 1 tahun: 12 = Rp115.833,-
3. Biaya Pembuatan
(alat dan bahan yang digunakan dalam 1 bulan)
Tabel Biaya produksi tiap
bulan untuk menghasilkan= 16
unit barang
No.
|
Nama
Bahan
|
Kegunaan dalam Penelitian
|
Harga Satuan (Rp)
|
Harga Seluruhnya (Rp)
|
1.
|
Gabus
Bekas
|
Bahan
Pelapis
|
Rp 150.000
|
Rp
150.000
|
2.
|
32 Meter kain katun
|
Kain pembungkus gabus
|
Rp 40.000
/meter
|
Rp 1.200.000
|
3.
|
40 Meter kain diadora
|
Kain utama membuat
jaket
|
Rp 70.000
|
Rp 2.800.000
|
4.
|
5 Rol Benang Jahit
|
Merakit kain menjadi pakaian
|
Rp 50.000
/rol
|
Rp. 250.000
|
|
Jumlah
|
Rp
4.400.000
|
Sehingga
biaya produksi untuk 1 bulan
dengan jumlah produk N unit adalah = X
Rp 4.400.000 : 16 = Rp 880.000,-
4. Total Modal
Modal tetap + Biaya pembuatan
Rp1.390.000 + Rp 4.400.000 = Rp5.790.000,-
5. Biaya Produksi
(tiap bulan)
Biaya penyusutan + Biaya pembuatan
Rp115.833 + Rp 4.400.000 = Rp4.515.833,-
6. Pendapatan
No.
|
Jenis produk yang dijual
|
Kuantitas
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
|
Jaket Bandrek
|
16
|
350.000
|
5.600.000
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah
|
|
7. Pendapatan Bersih
Hasil penjualan – Biaya produksi
Rp 5.600.000 – Rp 4.514.833,00 =Rp 1.084.167,-
8. Break Event Point (BEP)
BEF digunakan untuk
mengetahui volume jumlah produksi dan dengan harga berapa, usaha yang
dilaksanakan tidak mendapat
keuntungan juga tidak mendapat kerugian.
Rumus BEP produksi =
=
13 unit
Berdasarkan perhitungan tersebut dengan jumlah hasil
produksi P unit tiap bulannya, usaha yang
dilaksanakan tidak mendapat
keuntungan maupun kerugian.
Rumus BEP
harga =
= 13.000 rupiah
Berdasarkan perhitungan tersebut berarti dengan harga
jual Z rupiah; usaha yang dilaksanakan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.
9.
Benefit
Cost Ratio
Benefit Cost Ratio merupakan nilai sebuah pengorbanan
(input) dengan hasil yang dapat dinikmati.
Rumus B/C =
= 4,2
10.
Masa
Pengembalian Modal
Rumus =
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Metode
Produksi
1. Langkah-Langkah Pembuatan Produk
1.
Tahap 1. Pemotongan dan pengirisan gabus
a.
Metode 1. Pemotongan gabus Pemotongan
gabus dilakukan dengan menggunakan alat pemotong gabus, gabus
yang dipotong harus berbentuk persegi panjang karena untuk mempermudah saat
penjahitan dengan kain.
b.
Metode 2. Pengirisan gabus Pengirisan
dilakukan dengan menggunakan alat
pemotong gabus, pengirisan ini dikerjakan setelah gabus sudah terpotong rapi.
Ketebalan dalam pengirisan adalah 0,5 cm pada gabus.
2. Tahap 2.
Pengepresan gabus
Pengepresan
gabus dilakukan menggunakan 2 lempengan besi dengan ketebalan 0,25 cm. panjang
150 cm dan lebarnya 100 cm. Pengepresan ini bertujuan untuk mempertipis hasil
pengirisan gabus dan mempermudah penjahitan dengan kain.
3. Tahap 3.
Pengukuran dan pemotongan kain
a. Metode
1. Pengukuran kain Pengukuran kain disesuaikan dengan ukuran jaket yang seperti
biasanya, seperti ukuran S, M, X, XL dan lainnya. Pengukuran ini menggunakan
alat seperti pensil, busur dan penggaris.
b. Metode
2. Pemotongan kain Pemotongan kain dilakukan setelah selasai pengukuran, Kain
dipotong sesuai dengan metode 1 menggunakan gunting.
4. Tahap 4.
Penjahitan kain dengan gabus dan pengobrasan
a. Metode
1. Penjahitan kain katun dengan gabus Penjahitan
kain katun dengan gabus menggunakan mesin jahit yang disesuaikan yang disesuaikan
denngan hasil pemotongan. Dalam proses ini menggunakan benang yang sesuai
dengan warna kain. Kemudian proses penjahitan dengan kain diadora (kain utama)
sehingga terbentuk jaket yang bagus.
b. Metode
2. Pengobrasan jaket Pengobrasan jaket dilakukan setelah selesai Proses
penjahitan. Hal ini bertujuan agar ujung-ujung kain yang sudah dipotong tidak
rusak sehinggga menambah kualitas jaket anti panas dan anti dingin.
5. Tahap 5.
Pemasaran
TerlampirMetode
kegiatan diatas akan dilaksanakan secara berurutan sesuai degan gambar bagan di
bawah ini.
B. Strategi
Pemasaran
Strategi
pemasaran yang digunakan dalam usaha Home Industri jaket anti panas dan anti
dingin:
1.
Kebijakan
Produk
Usaha
ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa
jaket anti panas dan anti dingin.
2.
Kebijakan
Harga
Harga
yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 350.00,00
per jaket.
3.
Kebijakan
Promosi
Untuk
meningkatkan hasil penjualan jaket anti panas dan anti dingin perlu dilakukan
promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet, spanduk,
penyebaran leaflet, serta untuk promosi awal, produk ini akan diberikan diskon
50% setiap pembelian jaket.
4.
Kebijakan
Distribusi
Distribusi
hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan mitra distribusi
Koperasi Mahasiswa dan Mini Market/ toko busana kawasan Daerah Kuningan Jawa
Barat bagian minimarket, supermarket dll
C. Indikator
Keberhasilan
Keberhasilan Kewirausahaan
1.
Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha
kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni bidang usaha, usaha
apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan
tekun.
2.
Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial,
yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang lain, maka dari itu
semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain.
3.
Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan
kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena itu, untuk menunjang usaha
yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
4. Yakin,
keyakinan.Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita
bisa.
5. Pandai
membuat keputusan.
Mau
menambah pengetahuan.Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
6. Pandai
berkomunikasi.
Belajarlah
mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
BAB
IV
BIAYA
DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
Tabel . Format Ringkasan
Anggaran Biaya PKM-K
No
|
Jenis
Pengeluaran
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Peralatan penunjang, ditulis sesuai
kebutuhan (15–25%).
|
Rp 1.340.000
|
2
|
Bahan habis pakai, ditulis sesuai
dengan kebutuhan (30–40%).
|
Rp 4.400.000
|
3
|
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk
tujuan apa (15–25%).
|
Rp 1.000.000
|
4
|
Lain-lain:
administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks. 10%)
|
Rp 5.700.000
|
Jumlah
|
Rp12.440.000
|
B. Jadwal Kegiatan
No
|
Kegiatan
|
Bulan
|
|||
|
Persiapan
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
1.
|
Penetapan Rencana
Kerja
|
ü
|
|
|
|
2.
|
Persiapan Alat
|
ü
|
|
|
|
3.
|
Persiapan Bahan
|
ü
|
|
|
|
|
Pelaksanaan
|
|
|
|
|
1.
|
Pengirisan Gabus
|
|
ü
|
|
|
2.
|
Pengepresan Gabus
|
|
ü
|
|
|
3.
|
Pengukuran dan
Pemotongan Kain
|
|
ü
|
|
|
4.
|
Penjahitan Gabus sebagai Pelapis pada Kain
|
|
|
ü
|
|
5.
b
|
Pembuatan Jaket Anti
Panas dan Dingin
|
|
|
ü
|
|
|
Penyusunan Laporan
|
|
|
|
|
1.
|
Analisis Data
|
|
|
ü
|
|
2.
|
Menyusun Daftar
Laporan
|
|
|
ü
|
ü
|
3.
|
Perbaikan Laporan 1
|
|
|
|
ü
|
4.
|
Penggandaan Laporan
Akhir
|
|
|
|
ü
|
5.
|
Pengiriman Laporan
|
|
|
|
ü
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan
Dosen Pembimbing
Biodata Ketua
A.
Identitas Diri
1
|
Nama
Lengkap
|
Lisa Fitriani
|
2
|
Jenis
Kelamin
|
P
|
3
|
Program
Studi
|
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
|
4
|
NIM
|
146223056
|
5
|
Tempat
dan Tanggal Lahir
|
Pemalang, 03
Oktober 1996
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
Alamat
|
Rt 07 / Rw 63 Randudongkal Pemalang
Jawa Tengah
|
8
|
Nomor
Telephone/HP
|
087830402302
|
B. Riwayat Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama
Institusi
|
SD NEGERI 01 LODAYA
|
SMP NEGERI 3 RANDUDONGKAL
|
SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPS
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2002 – 2008
|
2008 – 2011
|
2011 – 2014
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,
(Lisa Fitriani)
NIM.146223056
Biodata Anggota 1
A.
Identitas Diri
1
|
Nama
Lengkap
|
Lisa Fitriani
|
2
|
Jenis
Kelamin
|
P
|
3
|
Program
Studi
|
PGSD
|
4
|
NIM
|
1462203056
|
5
|
Tempat
dan Tanggal Lahir
|
Pemalang, 03 Oktober 1996
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
Nomor
Telephone/HP
|
087830402302
|
B. Riwayat Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama
Institusi
|
SD NEGERI 01 LODAYA
|
SMP NEGERI 3 RANDUDONGKAL
|
SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPS
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2002 – 2008
|
2008 – 2011
|
2011 – 2014
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,
(Lisa Fitriani)
NIM.146223056
Biodata Anggota
2
A.
Identitas Diri
1
|
Nama
Lengkap
|
Risnawati
|
2
|
Jenis
Kelamin
|
P
|
3
|
Program
Studi
|
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
|
4
|
NIM
|
146223092
|
5
|
Tempat
dan Tanggal Lahir
|
Makassar, 20 Maret 1995
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
Alamat
|
Desa pahing RT 09/02
|
8
|
Nomor
Telephone/HP
|
089513165690
|
B. Riwayat Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama Institusi
|
SD Negeri Kartika Wirabuana Makasar
|
SMP Negeri 02
Kadugede Kab. Kuningan
|
SMA Negeri 01 Cigugur Kab. Kuningan
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPS
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2002 – 2008
|
2008 – 2011
|
2011 – 2014
|
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,
(Risnawati)
NIM.1462233092
Biodata Anggota
3
A.
Identitas Diri
1
|
Nama
Lengkap
|
Andika Wahyu Wahidin
|
2
|
Jenis
Kelamin
|
L
|
3
|
Program
Studi
|
PTIK
|
4
|
NIM
|
151223002
|
5
|
Tempat
dan Tanggal Lahir
|
Palembang, 07 Agustus 1993
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
Nomor
Telephone/HP
|
085722567893
|
B. Riwayat Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Nama
Institusi
|
SD Negeri Tajurbuntu
|
Mts MU (Manbaul’ulum)
|
Swadaya Pui Cilimus
|
Jurusan
|
|
|
Listrik
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2000 – 2006
|
2006 – 2009
|
2009 – 2012
|
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam
biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Kuningan, 10 November 2016
Pengusul,
(Andika Wahyu Wahidin)
NIM.151223002
Biodata Dosen Pembimbing
A.
Identitas Diri
1
|
Nama
Lengkap
|
Rusnilawati, M.Pd.
|
2
|
Jenis
Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program
Studi
|
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
|
4
|
NIM
|
0426089001
|
5
|
Tempat
dan Tanggal Lahir
|
Demak, 26 Agustus 1990
|
6
|
E-Mail
|
|
7
|
Alamat
|
Rt 7/ Rw 2 Ds. Kedungwaru Lor,
Karanganyar, Demak
|
8
|
Nomor
Telephone/HP
|
085727347131
|
B. Riwayat Pendidikan
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
S1
|
S2
|
Nama Institusi
|
SD N 1 Kedungwaru Lor
|
SMP N1
Karanganyar
|
SMA N1 Kudus
|
Universitas
Negeri Semarang
|
Universitas
Negeri Yogyakarta
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPA
|
Program
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
|
Program
Pascasarjana Pendidikan Matematika
|
Tahun Masuk-Lulus
|
1996 –
2002
|
2002 -
2005
|
2005
– 2008
|
2009 – 2013
|
2013 – 2015
|
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
|
Nama
Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu
dan Tempat
|
1.
|
Seminar laporan penelitian institusi
DIPA FIP UNNES
|
Penerapan Metode Bermain pada
Pengenalan Huruf Al Quran di PAUD Labschool UNNES
|
Semarang, 5 Maret 2010
|
2.
|
Seminar hasil penelitian LKTI PGSD
Se-Jawa UKSW
|
Peningkatan Kemampuan Membaca dan
Menulis Aksara Jawa melalui
Pengembangan Metode Bermain pada Siswa di Sekolah Dasar
|
Salatiga, 7 April 2011
|
3.
|
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat
LP2M UNNES
|
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Edukatif dari
Sampah Anorganik bagi Siswa dan Guru di SD N IV Tambak Aji Semarang
|
Semarang, 27 November 2012
|
4.
|
Pekan Ilmiah Nasional Dikti 2013
|
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Edukatif dari
Sampah Anorganik bagi Siswa dan Guru di SLB N Semarang
|
Mataram, 12 September 2013
|
5.
|
Seminar Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional PPs UNNES
|
Pemanfaatan Inotrash Menjadi Media Edukatif
sebagai Upaya Merealisasikan Program 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) di Lingkungan sekolah
|
Semarang, 4 Juli 2013
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari
pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No
|
Jenis
Penghargaan
|
Institusi
Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1.
|
Juara
2 Lomba Karya Tulis Ilmiah PGSD Se-Jawa 2011 dengan judul penelitian: Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Aksara Jawa
melalui Pengembangan Metode Bermain pada Siswa di Sekolah Dasar
|
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
|
2011
|
2.
|
Juara 1 lomba debat FIP UNNES
|
FIP UNNES
|
2012
|
3.
|
Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional dengan judul
: “Pemanfaatan Inotrash Menjadi
Media Edukatif sebagai Upaya Merealisasikan Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Lingkungan sekolah”.
|
Program
Pascasarjana Universitas Negeri Semarang
|
2013
|
4.
|
Juara 3 PKM-M PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional) dengan judul :
“Pelatihan Pembuatan Media
Pembelajaran Edukatif dari Sampah Anorganik bagi Siswa dan Guru di SLB N
Semarang”
|
Dikti
|
2013
|
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam
biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K.
Kuningan, 10 November 2016
Pembimbing,
(Rusnilawati,M.Pd)
NIDN. 0426089001
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
Kegiatan
1. Rekapitulasi
Biaya
No
|
Jenis
Pengeluaran
|
Biaya
Seluruhnya
|
1.
|
Anggaran Peralatan
|
Rp 1.340.000
|
2.
|
Anggaran Bahan
|
Rp 4.400.000
|
3.
|
Anggaran Perjalanan
|
Rp
1.000.000
|
4.
|
Anggaran Lain-lain
|
Rp
5.700.000
|
|
Jumlah
|
Rp 12.440.000
|
2. Anggaran
Peralatan
No
|
Investasi
Awal
|
Kegunaan Dalam Penelitian
|
Harga Satuan (Rp)
|
Harga Seluruhnya (Rp)
|
1.
|
5
Gunting
|
Pemotong
kain
|
Rp 20.000
|
Rp
100.000
|
2.
|
5
Cuter
|
Pengiris
gabus
|
Rp 5.000
|
Rp.
25.000
|
3.
|
5
Penggaris
|
Pengukuran kain pemotongan
|
RP 10.000
|
Rp.
50.000
|
4.
|
5 Pensil
|
Memberi saat
pengukuran
|
Rp. 3.000
|
Rp.
15.000
|
5.
|
2
Buku Tulis
|
Mencatat
pengukuran jaket
|
Rp 5.000
|
Rp.
10.000
|
6.
|
5
Pemotong gabus
|
Pemotong
gabus
|
Rp 100.000
|
Rp 500.000
|
7.
|
4 lempeng besi
|
Pengepresan gabus
|
Rp 150.000
|
Rp 600.000
|
8.
|
5
Busur
|
Pengukuran
kain
|
Rp 8.000
|
Rp 40.000
|
|
Jumlah
|
Rp
1.340.000
|
3. Anggaran
Bahan
No.
|
Nama
Bahan
|
Kegunaan dalam Penelitian
|
Harga Satuan (Rp)
|
Harga Seluruhnya (Rp)
|
5.
|
Gabus
Bekas
|
Bahan
Pelapis
|
Rp 150.000
|
Rp
150.000
|
6.
|
30 Meter kain katun
|
Kain pembungkus gabus
|
Rp 40.000
/meter
|
Rp 1.200.000
|
7.
|
40 Meter kain diadora
|
Kain utama membuat
jaket
|
Rp 70.000
|
Rp 2.800.000
|
8.
|
5 Rol Benang Jahit
|
Merakit kain menjadi pakaian
|
Rp 50.000
/rol
|
Rp. 250.000
|
|
Jumlah
|
Rp
4.400.000
|
4. Angaran
Perjalanan
No
|
Tujuan
|
Keperlauan
|
Biaya
Satuan (Rp)
|
Biaya
Keseluruhan (Rp)
|
1.
|
Transportasi Lokal
|
Bahan Penelitian
|
Rp 500.000
|
Rp 500.000
|
2.
|
Bandung
|
Bahan Penelitian
|
Rp 500.000
|
Rp 500.000
|
|
|
Jumlah
|
|
Rp
1.000.000
|
5. Lain
- Lain
No
|
Jenis
Pengeluaran
|
Biaya
Keseluruhan
|
1.
|
Analisis Data
|
Rp 200.000
|
2.
|
Dokumentasi
|
Rp 500.000
|
3.
|
Publikasi
|
Rp 500.000
|
4.
|
Penyusunan dan
Perbanyakan Laporan
|
Rp 500.000
|
5.
|
Sewa Rungan 3 Bulan
|
Rp 1.500.000
|
6.
|
Sewa Mesin Jahit 3
Bulan
|
Rp 1.000.000
|
7.
|
Sewa Mesin Obras 3
Bulan
|
Rp 1.000.000
|
8.
|
Biaya tak terduga 3
Bulan
|
Rp 500.000
|
|
Jumlah
|
Rp 5.700.000
|
Lampiran 3. Susunan
Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
|
Nama / NIM
|
Program Studi
|
Bidang Ilmu
|
Alokasi Waktu
( Jam / Minggu )
|
Uraian Tugas
|
1
|
Lisa
Fitriani
|
PGSD
|
|
Kondisional
|
Pengarah
|
2
|
Risnawati
|
PGSD
|
|
Kondisional
|
Lapang
|
3
|
Andika WW
|
PTIK
|
|
Kondisional
|
Lapang
|
4
|
Rusnilawati
|
Pembimbing
|
|
Kondisional
|
Penasehat
|
Lampiran
4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
|
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PUSAT MUHAMMADIYAH
|
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
|
|
STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN
|
|
Jl. R.A. Moertasiah Soepomo No.28b Telp (0232)
874085 Kuningan 45511
|
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Lisa
Fitriani
NIM : 146223056
Program Studi : PGSD
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K
saya dengan judul :
JAKET BANDREK (ANTI PANAS ANTI
DINGIN) yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2016
bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah
diterima ke kas negara.
Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar benarnya.
Kuningan, 10 November 2016
Mengetahui,
Wakil
Ketua Bidang Kemahasiswaan
(Dr. H. Uci
Sanusi, M.Pd.)
NIK.201009002
|
Yang
menyatakan,
(Lisa Fitriani)
NIM.146223056
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar